Implementasi Grafik Komputer Pada Teknologi Augmented Reality
Grafika Komputer
Grafika komputer adalah ilmu yang mempelajari
pembuatan dan manipulasi gambar digital untuk memfasilitasi komunikasi antara manusia
dan komputer, serta antara manusia dengan manusia melalui gambar, bagan, tabel,
dan lainnya. Ini melibatkan teknik pembuatan gambar dengan komputer, dimulai dengan
grafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafika komputer 3D. Bagian dari grafika komputer meliputi:
- Geometri : mempelajari cara menggambarkan permukaan
bidang.
- Animasi : mempelajari cara menggambarkan dan memanipulasi
gerakan.
- Rendering : mempelajari algoritma untuk menampilkan efek
cahaya.
- Citra (Imaging) : mempelajari cara pengambilan
dan penyuntingan gambar.
Implementasi Pada Teknologi Augmented Reality
Augmented reality (AR) adalah media di mana informasi digital dibungkus pada dunia fisik yang ada baik pendaftaran spasial dan temporal dengan dunia fisik maupun secara interaktif dan real time. Artinya Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya 2D dan ataupun 3D ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, namun Augmented Reality hanya menambahkan atau melengkapi kenyataan.
Penggunaan Augmented Reality telah berkembang
ke banyak aspek kehidupan. Biasanya orang hanya terpaku pada suatu objek yang mati,
tapi dengan Augmented Reality, objek tersebut bisa seakan-akan dihidupkan dengan
bantuan kamera pada perangkat keras kita, seperti Personal Computer atau Smartphone.
Kita dapat melihat benda 2 dimensi atau 3 dimensi dalam layar dengan sebuah marker
(marker, marker-texture (surface), face recognition, motion detection, GPS dan Digital
Compass) sebagai titik acuan fokus kamera. Ketika koordinat kamera virtual dan kamera
nyata telah sama, maka grafik komputer kita akan menggambar dan melakukan overlay
objek 3D. (Untuk diketahui ARToolkit menggunakan OpenGL dan API untuk mengatur
koordinat kamera virtual dan menggambar objek 3D).
Komputer grafik melalui pemrograman grafik
menghasilkan citra dari bentuk goemetri yang primitive seperti titik, garis lurus
dan garis lengkung. Lingkaran dan bentuk-bentuk dasar geometri lainnya. Komputer
grafik memainkan peranan penting dalam visualisasi dan virtual-reality. Sedangkan
sistem visual bekerja sebaliknya, menduga bentuk geomentri primitive dan ciri lainnya
yang merupakan penyederhanaan dari citra asal yang sifatnya lebih komples.
Contoh Penerapan Augmented Reality (AR)
Beberapa contoh penerapan AR
yang dapat membantu meningkatkan pengalaman penggunanya adalah sebagai berikut:
1. Gaming
Saat ini, ada banyak game yang menggabungkan
elemen AR untuk menambah pengalaman pemain menjadi lebih menyenangkan dan terkesan
lebih nyata. Popularitas game AR pun juga banyak diminati seperti Ingress Prime,
Kings of Pool, Pokemon Go, Knightfall AR, dan masih banyak lainnya.
2. Hiburan
Teknologi Augmented Reality adalah
salah satu yang memiliki cukup banyak penggemar dalam dunia hiburan. Seperti penggunaan
AR saat konser atau peluncuran film, dengan menampilkan ikon-ikon atau tokoh yang
tidak memungkin untuk ditampilkan secara langsung. Misalnya konser dari karakter
fiksi namun bisa ditampilkan pada layar ataupun di atas panggung langsung.
3. Pelatihan dan pendidikan
Berbagai lembaga penyedia pelatihan maupun pendidikan mulai menyediakan pembelajaran berbasis AR agar lebih mudah digambarkan sehingga nantinya dapat lebih mudah dimengerti oleh para pelajar. Saat ini, penggunaan AR glasses, AR contact, AR headset, dan beberapa aplikasi AR lainnya sudah lebih banyak tersedia sebagai penunjang pembelajaran.
4. Pemasaran dan penjualan
Pada bidang marketing, Augmented Reality (AR) mampu memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik lagi. Salah satu hal yang dapat dilakukan AR adalah menampilkan produk yang dijual ke dunia nyata. Dengan begitu, calon pembeli memiliki gambaran yang lebih jelas sebelum membeli produk tersebut. Kamu dapat menemukan penggunaan AR pada aplikasi peraga produk properti dan lain sebagainya. Dapat dikatakan, AR adalah teknologi yang memiliki masa depan cerah untuk perkembangan bisnis. Menurut data Threekit, penggunaan teknologi AR pada e Commerce dapat meningkatkan penjualan sebesar 40%, serta akan meningkatkan pengalaman pembeli menjadi lebih baik lagi.
Animasi AR
Animasi augmented reality adalah bidang teknologi yang berkembang pesat yang menciptakan pengalaman digital unik bagi pengguna untuk memadukan dunia fisik dan virtual terbaik. Hal ini pada gilirannya memungkinkan video atau produk Anda menonjol dari yang lain. Jika digunakan secara efektif, konten animasi ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pemirsanya. Memasukkan elemen animasi ke dalam video dapat menyempurnakan dan menyederhanakan pesan yang disampaikan secara visual, terhubung dengan penonton secara lebih efektif, dan menciptakan pengalaman pengguna yang unik.
Rendering AR
Rendering AR realistis adalah komponen penting dari showroom atau aplikasi AR berkualitas tinggi. Kemajuan teknologi dalam domain ini memungkinkan untuk membuat objek virtual terlihat sedekat mungkin dengan kehidupan nyata.Dengan bantuan pemetaan lingkungan, pengembang dapat memecah lingkungan sekitar menjadi gambar rinci dan mendeteksi sumber cahaya dan memperkirakan di mana pantulan akan muncul.
Memproses semua perhitungan secara
real-time tetap menjadi tantangan untuk saat ini, tetapi langkah-langkah ke
arah ini sudah dibuat, memberikan harapan bahwa terobosan dalam aplikasi
bertenaga AR untuk e-commerce ada di ambang pintu.
Cara Kerja Augmented Reality
Augmented Reality bekerja berdasarkan deteksi citra, dan citra yang digunakan adalah marker. Prinsip kerjanya adalah kamera yang telah dikalibrasi akan mendeteksi marker yang diberikan, kemudian setelah mengenali dan menandai pola marker, webcam akan melakukan perhitungan apakah marker sesuai dengan database yang dimiliki. Bila tidak, maka informasi marker tidak akan diolah, tetapi bila sesuai maka informasi marker akan digunakan untuk me-render dan menampilkan objek 3D atau animasi yang telah dibuat sebelumnya.
Pengolahan Citra
Image Processing atau pengolahan citra adalah
bidang tersendiri yang sudah cukup berkembang sejak orang mengerti bahwa komputer
tidak hanya dapat menangani data teks, tetapi juga data citra (Ahmad, 2005). Bidang
ini meliputi penajaman citra, penonjolan fitur tertentu dari suatu citra, kompresi
citra dan koreksi citra yang tidak fokus atau kabur. Sebaliknya, sistem visual menggunakan
citra sebagai masukan tetapi menghasilkan keluaran jenis lain seperti representasi
dari kontur obyek di dalam citra.
Sistem visual buatan atau vision system (komputer
vision) adalah suatu sistem yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis objek secara
visual, setelah data objek yang bersangkutan dimasukkan dalam bentuk citra (image)
seperti layaknya mata dan otak. Secara umum tujuan dari sistem visual adalah untuk
membuat model nyata dari sebuah citra. Citra yang dimaksud di sini adalah citra
digital hasil konversi suatu objek menjadi citra melalui suatu sensor yang prosesnya
disebut digisi. Dengan demikian citra lain seperti foto, gambar cetak, gambar sketsa,
dan lain-lain yang berada pada media cetak seperti kertas atau media lainnya, setelah
dikonversi ke dalam citra digital baru dapat diproses melalui poses digitasi.
Sebagai sistem visual mempunyai
kemampuan untuk memperbaiki informasi yang berguna dari sebuah pemandangan (scene)
hasil proyeksi dua dimensi. Citra merupakan hasil proyeksi dua dimensi dari obyek
atau benda tiga dimensi, sehingga informasi sesungguhnya ada bagian informasi yang
hilang setelah benda diproyeksikan ke dalam citra.
Sumber:
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/elekdankom/article/view/6059/5575
https://sittynurannaanggraini.blogspot.com/2013/04/grafika-komputer-untuk-komunikasi.html?m=1
https://www.dewaweb.com/blog/apa-itu-augmented-reality/
Komentar
Posting Komentar