Terpisah Oleh Jarak
Terpisah Oleh Jarak
Can I call you baby?
Can you be my friend?
Can you be my lover up
Until the very end?
Now playing At My Worst – Pink Sweat$
Alarm Karin yang cukup keras berhasil membuat ia terbangun dari tidurnya. Hari ini berbeda, Karin yang merupakan perempuan primadona dari sekolah favorit yang berada di kota nya tersebut tidak perlu mencatok rambutnya lagi pagi ini. Ya, kelas online karena pandemi telah dimulai dari hari ini sampai 2 minggu kedepan. 'Ah gue seneng banget belajar dirumah gini!', teriak Karin di dalam kamarnya. Tiba-tiba, ponsel miliknya bergetar saat itu juga,
“Kamu udah bangun bangun, Rin?”
Rendy, laki-laki yang selalu menemani Karin selama ia duduk di bangku SMA sekaligus laki-laki yang telah membuat Karin jatuh cinta tersebut mengirimkan pesan lewat Line.
“Udah nih” , jawabnya.
Pagi itu kelas online dimulai. Para murid SMA Garuda sudah siap didepan layar laptopnya masing-masing dengan seragam putih abu abu.
"Rendy" sebut Bu Nina, guru matematika kelas 12. Ia mulai mengabsen dengan menyebutkan satu-persatu nama-nama murid kelas 12-F. Tetapi, tidak ada jawaban dari Rendy.
"Ada yang tau Rendy kemana?" tanya Bu Nina.
"Gak tau, Bu. Gak ada kabar sama sekali dari Rendy" jawab Bimo, salah satu siswa dikelas itu.
"Duh, Rendy kemana sih! Padahal tadi pagi dia ada." kata Karin cemas.”
Karin pun memutuskan untuk mengirimkan sebuah pesan kepada Rendy lewat ponsel yang ada disamping laptop miliknya
“Rendy kamu kemana sih? Kelasnya udah mau mulai. Bu Nina juga udah mulai ngabsen.' kata Karin.
Rendy yang dari tadi sedang asyik mendengarkan musik terkejut membaca pesan dari Karin.
"Astaga aku lupa, Rin. Aku gak liat jam sama sekali. Keasyikan denger lagu Ardhito sampe lupa waktu." jawab Rendy.
"Yaudah cepetan masuk ih, dialfain aja baru tau rasa!” lanjut Karin.
"Iya iya, Bawel." Jawabnya.
"Ibu, maaf tadi saya abis dari kamar mandi bu hehehe. Saya lupa harus ijin dulu ke ibu. Maafin saya ya bu." kata Rendy berbohong.
"Kamu baru pertama kelas online aja udah melanggar. Gimana seterusnya? Sekali lagi kamu telat, gak akan saya ijinin kamu masuk ke kelas saya." jawab Bu Nina kesal.
"Iya, Bu." kata Rendy memelas.
Setelah kejadian di jam pertama Rendy telat, Karin pun kembali mengingatkan Rendy agar tidak telat pada jam pelajaran selanjutnya.
" Rendy, kamu jangan telat lagi di jam pelajaran selanjutnya, jangan sampai kaya tadi nanti kamu bisa dialfain sama gurunya. " kata Karin.
" Iyaa di jam pelajaran selanjutnya aku ga akan telat lagi. " jawab Rendy.
Pelajaran hari ini pun selesai pada pukul 12.45.
Keesokan harinya, Rendy bangun pagi agar tidak telat lagi. Pada saat kelas online, Bu Nina menyampaikan informasi kepada murid kelas 12-F
"Anak anak sekolah online diperpanjang hingga akhir tahun" kata bu nina.
Karin pun kecewa mendengar informasi tersebut.
Di sela-sela kelas online hari itu, Karin mengirimkan Rendy pesan lewat Line,
"Rendy, sekolah online diperpanjang sampai akhir tahun" Kata Karin.
"Gimana nih? makin lama aja kita ketemu" lanjutnya.
Rendy pun menjawab pesan tersebut.
"Tenang, Rin. Meskipun kita gak bisa ketemu langsung tapi kita bisa ketemu lewat video call atau pas kelas online kok.” Jawab Rendy.
Karin pun membaca pesan dari Rendy lewat notifikasi ponselnya.
" Tapi kan... " (dalam hati Karin bergumam). Karin khawatir setelah pembelaajaran lewat online selesai, Rendy tidak lagi memberikan kabar kepadanya.
Tiga bulan berlalu semenjak kelas online pertama. Rendy dan Karin masih sesekali bertukar pesan via Line. Namun akhir-akhir ini, Karin merasa bahwa Rendy semakin jarang bertukar pesan dengannya. Karin tidak ingin berpikiran negatif terhadap Rendy. Karin pikir mungkin Rendy hanya sibuk saja dengan tugas sekolah.
"Duh, chat apa telfon ya?" Karin bergumam sambil ragu-ragu menatap ponselnya.
Setiap kali Karin menelepon Rendy akhir akhir ini, selalu tidak di jawab. Rendy selalu beralasan bahwa dirinya sedang sibuk mengerjakan tugas atau ketiduran. Karin pun mempercayai alasan Rendy. Namun akhir akhir ini, tindak-tanduk Rendy sangat mencurigakan. Rendy sudah jarang video call-an dengan Karin. Dan ketika kelas online, Karin selalu memperhatikan gerak-gerik Rendy yang terus-menerus memegang ponselnya seperti sedang bertukar pesan dengan seseorang. Karin terus berpikir positif tentangnya, ia selalu berpikir siapa tahu Rendy hanya bertukar pesan dengan temannya.
"Please, stop negative thinking, Rin, percaya aja sama Rendy. Jangan sampai hubungan kita jadi toxic" Batin Karin.
Pada akhirnya Karin memberanikan diri untuk menanyakan tentang sebenernya ada apa dengan dirinya kepada Rendy karena Ia takut akan satu hal, yaitu Rendy selingkuh dari dirinya.
"Rendy, kamu sadar gak sih kalau akhir akhir sikap kamu ke aku udah beda banget? Kamu udah jarang jawab telfon aku, jarang chat aku juga, ada apa sih, Ren? Aku mau kamu jujur sama aku. " tanya Karin.
" Iya aku mau jujur sama kamu, Rin. Sebenernya akhir akhir ini aku lagi deket sama cewek lain, karena aku ngerasa bosen sama kamu. Kita gak pernah ketemu selama beberapa bulan ini, kamu juga susah kalau aku ajak ketemuan. Aku ga bisa lama lama begini, Rin. Aku juga perlu ketemu sama kamu. Aku perlu adanya interaksi langsung sama kamu. Makanya sekarang aku lagi deket sama cewek lain karena aku udah bener-bener butuh interaksi langsung. " jawab Rendy.
Karin pun terkejut membaca jawaban Rendy. Ia berusaha untuk tetap sabar, tetap berpikir positif tidak langsung menuduh yang tidak baik tentang sikap Rendy.
"Kok kamu gak pernah bicara tentang hal itu sama aku, Ren? Kalau masalah gak pernah ketemu kan kita bisa omongin baik-baik, mungkin kita bisa menemukan solusi lainnya, gak harus dengan kamu selingkuh dengan cewek lain, Ren. Kamu tau gak sih selama ini aku takut banget sama hal ini akan terjadi, dan sekarang? Iya sekarang beneran terjadi dihubungan kita. "Jawab Karin.
Rendy pun sangat merasa bersalah karena sudah jarang berkomukasi dengan Karin. Dia pun bingung harus menjelaskan dari mana agar Karin tidak membenci dirinya.
"Aku nunggu waktu yang tepat untuk ngomong ini ke kamu, Rin. Biar kamu nya juga siap walaupun aku tau gak akan pernah ada orang yang siap diselingkuhin." ujar Rendy.
“Aku udah gak bisa berada di hubungan yang kayak gini, Ren. Kamu bener-bener buat aku kecewa. Sikap kamu sekarang adalah hal yang paling aku benci dari seorang laki-laki. Aku benci banget sama laki-laki yang selingkuh dan gak memikirkan perasan pasangannya. Aku pikir kita udahan aja ya, Ren. Aku bener-bener gak bisa ngelanjutin hubungan yang udah ga baik bagi aku, Ren”
Rendy dan Karin pun memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan mereka. Karin merasa tidak dihargai oleh Rendy karena sikapnya yang membuat Karin kecewa dan sakit hati.
Penulis: Amanda Septi Wulandari
Npm: 50421139
Kelas: 1IA08
Dosen Pengampu: Siti Ismayanti Rahmi S,E M,M
Aku suka ceritanya kak
BalasHapus